Prodi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Parepare Gelar Kuliah Tamu dengan Tema "Kontekstualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Ethico-Spiritus Negara-Bangsa Indonesia"

15 Januari 2024 oleh
Hafis

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare sukses menggelar Kuliah Tamu dengan tema "Kontekstualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Ethico-Spiritus Negara-Bangsa Indonesia: Dimensi Keyakinan (Pathos), Pengetahuan (Logos), dan Keteladanan (Ethos)". Acara ini berlangsung pada Sabtu, 13 Januari 2024, di ruang meeting Hotel Kenari, Parepare, dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta sejumlah tamu undangan yang sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan.

Dalam kuliah tamu ini, Muhammad Sabri, Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila di BPIP RI, diundang sebagai narasumber utama. Sabri menyampaikan pandangannya tentang bagaimana Pancasila harus dipahami dalam dimensi yang lebih mendalam, bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi sebagai spirit yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menjelaskan bahwa Pancasila harus dipahami melalui tiga dimensi utama, yaitu Pathos (keyakinan), Logos (pengetahuan), dan Ethos (keteladanan), yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Sabri mengungkapkan, "Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi harus menjadi sumber nilai yang kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk membangun karakter bangsa yang berkeadaban dan berintegritas."

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, Dr. Zulfah, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara yang juga relevan dalam konteks pendidikan Islam. "Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian integral dari pendidikan karakter di IAIN Parepare," ujar Dr. Zulfah.

Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Abdul Halik, M.Pd.I., menambahkan bahwa kuliah tamu ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang Pancasila dan bagaimana nilai-nilainya dapat diterapkan dalam kehidupan pribadi dan profesional. "Kuliah tamu ini diharapkan bisa memperkaya wawasan mahasiswa tentang pentingnya Pancasila sebagai panduan dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan, Tasbih, menyampaikan kesan mendalamnya setelah mengikuti kuliah tamu ini. "Kuliah tamu ini sangat membuka pemahaman saya tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila tidak hanya berlaku di tingkat negara, tetapi juga harus dijalankan dalam kehidupan pribadi kita. Saya merasa semakin terinspirasi untuk menanamkan nilai-nilai ini dalam setiap tindakan saya," ujar Tasbih.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan dan kehidupan sehari-hari. (hfs)

di dalam Berita MPI