Prodi MPI Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, Rektor Tawarkan Penyelesaian Studi Jalur Nonskripsi

21 September 2022 oleh
Hafis

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam menggelar lomba KaryaTulis Ilmiah Tingkat Nasional di gedung perpustakaan Lt. 5 IAIN Parepare, Kamis (22/09/22).

Kegiatan yang mengusung tema “Peran dan Inovasi Milenial dalam Mewujudkan Good Education Governance Menyonsong Era Society 5.0″ telah dimulai sejak Juli hingga September 2022 (penerimaaan naskah).

Ada 5 perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi pada lomba ini, yakni Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang mengirim 10 karya tulis, Universitas Muhammadiyah Yunus Batusangkar mengirim 1 karya tulis, Universitas Sultan Syarif Kasim Riau mengirim 1 karya tulis, Universitas Antasari Banjarmasin mengirim 1 karya tulis, dan IAIN Parepare sebanyak 11 karya tulis.

Hasmiah Herawaty selaku ketua panitia melaporkan bahwa dari 24 karya yang masuk, panitia telah menyaring 5 yang berhasil lolos ke babak final yaitu 3 dari IAIN Parepare, 1 dari Sultan Syarif Kasim Riau, dan satu dari Muhammadiyah Tasikmalaya. Juri dalam lomba tersebut yaitu H. Muhammad Wayong M.Ed., Ph.D. dari UIN Alauddin Makassar dan Drs. Amiruddin Mustam, M. Pd. dari IAIN Parepare.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulfah menyampaikan bahwa kegiatan lomba KTI ini memiliki banyak manfaat, bukan hanya peningkatan kompetensi mahasiswa tetapi juga memberikan kontribusi terhadap akreditasi kampus.

“Salah satu indikator bermutunya sebuah program studi atau fakultas itu ada pada kemampuan mahasiswa dan dosennya dalam menulis karya tulis ilmiah dan juga dalam meng- share ilmu pengetahuan itu melalui publikasi ilmiah,” ungkap Zulfah.

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat ini, tetapi berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor IAIN Parepare, Hannani saat membuka babak final dari lomba Karya Tulis Ilmiah bahwa lomba KTI adalah kegiatan yang sangat berharga dalam tradisi perguruan tinggi. Kegiatan perlu dilakukan secara terstuktur, mulai dari tingkat prodi kemudian fakultas lalu tingkat institusi setelah itu baru tingkat nasional.

“Tentunya ini akan meningkatkan akreditasi institusi sehingga perlu betul-betul menjadi perhatian kita dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis karya tulis ilmiah, ” jelas Hannani.

Hannani juga menjelaskan bahwa telah ada pedoman bagi mahasiswa yang berminat memilih jalur nonskripsi pada saat mau penyelesaian studi.

“Mahasiswa bisa selesai tanpa menulis skripsi, tetapi sebagai gantinya mahasiswa membuat karya tulis Ilmiah yang diterbitkan pada jurnal terakreditasi SINTA maupun yang belum terakreditasi. Harapannya, tahun depan sudah ada mahasiswa yang memilih jalur nonskripsi ini,” tambahnya.

Setelah seluruh peserta yang hadir, melakukan presentasi di depan dewan juri sesuai durasi yang disediakan, para dewan juri memberikan pertanyaan-pertanyaan.

Dari lima tim yang lolos dalam babak final, Steffany dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau sebagai Juara 1, Muhammad Alfian dan Ardillah dari IAIN Parepare sebagai juara 2, Nindy Hairunnisa, Intanm Azzahra,dkk.dari Muhammadiyah Tasikmalaya sebagai juara 3, dan Nurul Muwaffika Ridwan dan Eva Junian dari IAIN Parepare sebagai Juara harapan 1. (Aeny/Tin)

di dalam Berita MPI