Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah menggelar kuliah tamu pada mata kuliah Sosiologi Manajemen. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Suparman Abdullah, M.Si., seorang pakar Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Kuliah tamu yang berlangsung pada Selasa (13/12/2022) ini mengangkat tema “Digitalisasi Manajemen Pendidikan: Reafirmasi Kohesi Sosial di Tengah Ancaman Disintegrasi”.
Sosiologi manajemen merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bagaimana hubungan sosial, struktur organisasi, dan dinamika budaya memengaruhi proses manajemen, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam konteks digitalisasi, sosiologi manajemen berperan penting untuk memahami bagaimana transformasi teknologi berdampak pada kohesi sosial, baik di tingkat institusi maupun masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Abdul Halik, M.Pd.I., menyampaikan pentingnya membahas hubungan antara teknologi dan nilai-nilai sosial dalam manajemen pendidikan. “Digitalisasi adalah peluang besar, tetapi juga membawa tantangan terhadap kohesi sosial. Kuliah tamu ini memberikan wawasan kritis tentang bagaimana manajemen pendidikan dapat memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan nilai-nilai sosial dan budaya,” ujarnya.
Prof. Suparman Abdullah dalam pemaparannya menjelaskan bahwa digitalisasi manajemen pendidikan membuka peluang untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan inklusif. Namun, ia juga mengingatkan bahwa transformasi ini dapat menimbulkan tantangan serius terhadap hubungan sosial jika tidak dikelola dengan baik. “Digitalisasi cenderung mengubah pola interaksi dan komunikasi. Dalam konteks pendidikan, kita perlu memastikan bahwa teknologi digunakan untuk memperkuat hubungan sosial, bukan menciptakan fragmentasi atau disintegrasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pendekatan berbasis sosiologi dalam merancang kebijakan dan strategi manajemen pendidikan yang responsif terhadap dinamika sosial. “Manajemen berbasis sosiologi memungkinkan kita untuk memahami berbagai faktor sosial yang memengaruhi keberhasilan penerapan teknologi dalam pendidikan,” tambahnya.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, dengan mahasiswa antusias bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Salah satu mahasiswa MPI, Arlinda Bahri, menyampaikan pandangannya. “Materi ini memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana digitalisasi bisa menjadi alat untuk memperkuat kohesi sosial, terutama di dunia pendidikan. Saya merasa ini sangat relevan dengan tantangan zaman yang kami hadapi,” ungkapnya.
Kuliah tamu ini menjadi bagian dari komitmen Prodi MPI untuk memperkaya wawasan mahasiswa dengan isu-isu aktual dan relevan. Dengan menghadirkan narasumber ahli, diharapkan mahasiswa mampu memahami dinamika sosiologi manajemen dalam konteks pendidikan modern.