MPI IAIN PAREPARE - Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (HMPS MPI) IAIN Parepare kembali melaksanakan kegiatan Abdi Desa sebagai bagian dari program kerja mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial, mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan teknologi di wilayah pedesaan. Tahun 2025, kegiatan Abdi Desa berfokus pada pengelolaan website MA dan MTs Banua Sendana serta pelatihan pemanfaatan akun media sosial untuk mendukung kegiatan administrasi dan promosi lembaga pendidikan setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli hingga 13 Agustus 2025 di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ketua HMPS MPI, dan Ketua Yayasan Ponpes Miftahul Ulum Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI). Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ponpes Miftahul Ulum, Mutiah, S.Ag., menyampaikan apresiasi yang besar kepada mahasiswa MPI.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Abdi Desa yang dilakukan oleh mahasiswa MPI. Pelatihan pengelolaan website dan media sosial ini sangat membantu kami dalam meningkatkan layanan informasi madrasah secara digital," ujarnya.
Selama kegiatan, mahasiswa MPI memberikan sosialisasi mengenai pentingnya literasi digital di lembaga pendidikan, yang kini menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan yang modern. Pelatihan ini mencakup pengelolaan website untuk MA dan MTs Banua Sendana, yang bertujuan untuk mempermudah pengelolaan informasi dan meningkatkan visibilitas lembaga pendidikan melalui platform digital.
Selain pelatihan digital, kegiatan ini juga meliputi kegiatan keagamaan dan pengajaran di TPA sebagai bagian dari kontribusi sosial kepada masyarakat setempat. Mahasiswa MPI berperan aktif dalam mengajar dan menyampaikan materi yang bermanfaat bagi anak-anak di TPA, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan agama mereka.
Ketua Prodi MPI, Dr. Abdul Halik, M.Pd.I., dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Abdi Desa ini.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lembaga pendidikan di Sendana. Ini adalah salah satu upaya kami untuk mengembangkan kualitas pendidikan di pedesaan melalui teknologi dan manajerial pendidikan yang lebih baik," ujarnya.
Ketua HMPS MPI, Muhammad Urwa, juga menambahkan,
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa MPI tidak hanya berperan dalam bidang manajerial pendidikan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan era digital untuk membantu lembaga pendidikan meningkatkan kualitas layanan dan publikasi mereka."
Kegiatan Abdi Desa ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pihak MA dan MTs Banua Sendana sebagai simbol penghargaan atas kerja sama yang baik. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi kegiatan pengabdian lainnya yang menggabungkan pendidikan dengan teknologi di daerah pedesaan. (hfs)