Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare - Program Studi Matematika IAIN Parepare melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Prodi dengan judul “Gamifikasi Dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa melalui Service Learning Di MTs Kabupaten Soppeng”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 23-24 November 2024 di MTs DDI Walimpong, Kabupaten Soppeng, dengan fokus utama pada pendampingan pembuatan gamifikasi pembelajaran matematika menggunakan aplikasi Kahoot, Quizizz, Wordwall, dan Scratch.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah stakeholder, antara lain LP2M IAIN Parepare, developer gamification sebagai narasumber, serta 13 guru MTs DDI Walimpong yang menjadi peserta dalam pelatihan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika melalui penggunaan media pembelajaran berbasis game.
Sambutan Ketua LPPM IAIN Parepare yang diwakili oleh Bapak Dr. Abdullah Thahir, M.Si., dalam acara ini, menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Abdullah juga mengucapkan terima kasih kepada kepala madrasah dan seluruh peserta yang telah mendukung kelancaran acara ini.
Kepala MTs DDI Walimpong, Bapak Muliadi, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar kegiatan semacam ini tidak hanya berlangsung kali ini saja. Beliau berharap guru-guru yang mengikuti pelatihan dapat mengimplementasikan aplikasi gamifikasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa di kelas.
Bapak Muhammad Ahsan, M.Si., ketua pendamping kegiatan ini, menyampaikan kesannya terkait pelaksanaan pengabdian berbasis prodi. “Pelatihan ini dimulai dengan pemberian materi tentang penggunaan aplikasi gamifikasi, kemudian guru diberi tugas untuk membuat produk pembelajaran. Setelah itu, produk tersebut dievaluasi dan diperbaiki untuk diterapkan di kelas. Kami sangat senang melihat antusiasme guru dalam mencoba aplikasi ini karena mereka merasa aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam belajar,” ungkap Muhammad Ahsan.
Materi pelatihan yang diberikan kepada para guru meliputi penggunaan aplikasi Kahoot, Quizizz, Wordwall, dan Scratch, yang diharapkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi matematika secara lebih menarik dan interaktif.
Tim pengabdi yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Muhammad Ahsan, M.Si. (Ketua), Ali Rahman, S.Ag., M.Pd. (Anggota), serta mahasiswa Prodi Matematika yang bertindak sebagai pembantu pengabdi, yaitu Nur Ilmi, Andi Najwa Mu`nizah, dan Nur Rahma. Muhammad Akmal Ahsan bertindak sebagai narasumber yang memberikan pelatihan terkait aplikasi gamifikasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru MTs DDI Walimpong dapat memanfaatkan aplikasi gamifikasi dalam pembelajaran matematika untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan meningkatkan motivasi serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. (hfs)